Wahai kau manusia
Akulah sang monster berhati es
Kulitku kasar, namun hatiku rapuh
Wajahku seram, namun batinku mudah tergores
Suaraku nyaring melolong, namun jiwaku bagai terlepuh
Wahai kau manusia
Jangan hanya lihat sisikku, tapi bayangkan apa yang mengalir di nadiku
Jangan hanya takut pada taringku, tapi hormati keberadaanku
Jangan hanya lihat cakarku, tapi bayangkan apa yang ku genggam darimu
Jangan hanya takut pada tandukku, tapi berusahalah sekuat aku
Wahai kau manusia
Meski aku monster
Aku juga ciptaan – Nya
Begitu juga dirimu
Kau juga ciptaan – Nya
Wahai kau manusia
Monster itu ganas, tapi nyata
Monster itu buas, tapi apa adanya
Monster itu pantang menyerah demi mengalahkan mangsanya
Monster itu akan selalu teguh untuk mencapai tujuannya
Wahai kau manusia
Di balik sisi monster berhati es itu ada sosok manusia
Dan di balik sisi manusiamu ada sosok monster
Kita berada pada posisi abstrak selamanya
Hanya Tuhan yang tahu siapa kita sebenarnya
(Source : http://dianmayfitri.wordpress.com/2009/12/07/monster/ on December 7, 2009)
No comments:
Post a Comment